Menempatkan yang Benar pada Tempatnya – Meski Berisiko Tidak Disukai
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada pilihan untuk berkata atau berbuat benar, meskipun pilihan tersebut mungkin membuat kita tidak disukai sebagian orang. Prinsip “menempatkan yang benar pada tempatnya” adalah bagian dari sikap amanah, adil, dan berpegang teguh pada kebenaran, sebagaimana diajarkan dalam Islam.
Kewajiban Menegakkan Kebenaran
Islam mengajarkan umatnya untuk menegakkan kebenaran dan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, bahkan jika hal itu mengundang risiko ketidaksukaan orang lain. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kalian orang-orang yang selalu menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah, sekalipun terhadap diri kalian sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabat kalian.”
(QS. An-Nisa: 135)
Ayat ini menegaskan pentingnya menegakkan kebenaran dengan penuh keberanian dan kejujuran.
Hadits Shahih sebagai Landasan
Rasulullah ﷺ telah memberikan teladan tentang keberanian menegakkan kebenaran. Dalam hadits yang shahih disebutkan:
أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ
“Jihad yang paling utama adalah menyampaikan kalimat yang benar di hadapan penguasa yang zalim.”
(HR. Abu Dawud, no. 4344; dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 491)
Hadits ini menegaskan bahwa berkata benar, walau berisiko, adalah bagian dari jihad yang paling utama di sisi Allah.
Menempatkan Kebenaran Meski Tidak Disukai
Dalam realita, menempatkan yang benar pada tempatnya sering kali membuat kita berhadapan dengan ketidaknyamanan sosial, cibiran, atau bahkan permusuhan. Namun, hal ini sudah diingatkan dalam sabda Rasulullah ﷺ:
لاَ تَكُنْ إِمَّعَةً تَقُولُ: إِنْ أَحْسَنَ النَّاسُ أَحْسَنْتُ، وَإِنْ ظَلَمُوا ظَلَمْتُ، وَلَكِنْ وَطِّنُوا أَنْفُسَكُمْ إِنْ أَحْسَنَ النَّاسُ أَنْ تُحْسِنُوا، وَإِنْ أَسَاءُوا فَلاَ تَظْلِمُوا
“Janganlah kamu menjadi orang yang tidak punya pendirian, yang berkata: ‘Jika orang berbuat baik, aku akan berbuat baik; jika mereka berbuat zalim, aku akan berbuat zalim.’ Tetapi, teguhkanlah dirimu: jika orang berbuat baik, berbuatlah baik; dan jika mereka berbuat jahat, janganlah kamu berbuat zalim.”
(HR. Tirmidzi, no. 2007; dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani)
Penutup
Menegakkan kebenaran dan menempatkan sesuatu pada tempatnya adalah bagian dari iman. Meskipun kadang berisiko tidak disukai oleh manusia, pahala besar menanti orang-orang yang berani menegakkan keadilan. Mari kita teguhkan hati untuk terus berada di jalan kebenaran, karena ridha Allah lebih utama daripada ridha manusia.
Jika Anda ingin, saya dapat bantu mendesain artikel ini dalam bentuk poster, infografis, atau format siap cetak (PDF/Word). Apakah Anda menginginkannya?